Apa Itu Object Oriented Programming?

  • 0
Bagi sebagian orang,khusunya para progammer pemula tentunya banyak menjumpai kesulitan ketika mencoba beralih dari gaya pemrograman prosedural ke gaya pemrograman OOP (Object Oriented Programming).
Why?
Karena ketika belajar programming pertama kali,doktrinasi gaya pemrogaman proserdural banyak dilakukan kepada mereka.Tapi hal ini sangat beralasan karena ketika belajar pemrograman pertama kali mereka harus dituntut memahami program yang mereka buat secara algorimik.
dalam hal ini gaya perograman prosedural lah yang paling mudah dipahami secara algoritmik.

Dilain pihak, OOP sebenarnya pengembangan dari gaya pemrograman prosedural. Memang untuk OOP ini sangat disarankan bagi para programmer yang sudah memiliki level Advanced.
Mengapa OOP dikatakan pengembangan dari prosedural? karena selain penguasaan dari sisi algoritmik,programmer OOP ini harus mampu menyatakan problem ke dalam bentuk obyek-obyek.

Selanjutnya jika anda bertanya apakah sulit proses migrasi dari penguasaan gaya pemrograman prosedural ke gaya pemrograman OOP?
Jawabnya adalah ya.... namun bagian yang sulit dari belajar OOP ini adalah
diawal belajar saja atau bagian dasar-dasar OOP nya saja,setelah itu dijamin anda akan dengan mudah memahaminya.Selai itu kesulitan programmer ketika mencoba beralih ke OOP adalah kurang dipahaminya referensi berupa buku-buku yang beredar di negeri ini.
Hampir kebanyakan buku menjelaskan secara teoritis saja,tanpa adanya pembahasan detail tentang studi kasusnya,atau terkadang suatu buku hanya berisi terlalu banyak script contoh tetapi miskin penjelasan sehingga membawa budaya copy paste tanpa dasar keilmuan dan pemahaman.

Membuat Class
Dalam OOP sebuah Class merupakan blueprint dari suaru Obyek. Mungkin anda bertanya apa bedanya Class dengan sebuah Function?
Sebuah Class bisa berisi variable dan function. Variabel yang terletak didalam class dinamakan Property dan Function yang ada didalam sebuah class dinamakan Method.

Struktur membuat Class:

<?php
class namakelas
{
    var namavariabel1;
    var namavariabel2;
    var namavariabel3;
    var namavariabel4;
}
?>

yang merupakan properti dari namakelas adalah namavariabel1, namavariabel2, namavariabel3, namavariabel4. Properti dalam suatu Class dapat dibayangkan sebagai sifat atau informasi yang melekat dari suatu obyek.


Membuat Function/Method dalam Class
Seperti yang disampaikan sebelumnya,bahwa sebuah Class bisa dibuat Function.
Sebuah function dalam suatu Class dinamankan Method,dan sebuah Method jika kita bayangkan adalah segala hal yang terkait dengan pekerjaan atau atau proses yang dapat diberikan pada suatu obyek.
Sebagai contoh Method dalam kehidupan sehari hari adalah pada obyek seorang mahasiswa. Sebuah method kita bisa berikan pada mahasiswa terserbut misalnya: Tempauh kuliah. Didalam Method tempuh kuliah itu terdapat serangkaian proses mulai dari:
  • registrasi  kuliah
  • ikuti kuliah
  • ikuti ujian
  • jika ujian tidak lulus maka ulangi kuliah lagi.
itu sebagai contoh gambaran Method dalam khidupan sehari hari.
Berikut ini contoh sebuah function yang dibuat dalam sebuah class.
Function dalam contoh berikut ini digunakan untuk menentukan apakah sebuah kendaraan harganya mahal atau tidak.
Disini kendaraan dikatakan mahal jika harganya diatas 50 juta,dan jika 50juta ke bawah dikatakan murah.

<?php
class kendaraan
{
    var $jumlahRoda;
    var $warna;
    var $bahanBakar;
    var $harga;
    var $merek;
    function statusHarga()
    {
        if ($this->harga > 50000000) $status='Mahal';
        else $status='Murah';
        return $status;
    }
}
?>
Perhatikan perintah: $this->harga
Variabel $this merupakan built in variabel yang digunakan untuk mengakses properties atau method yang ada dalam class tersebut.
Sehingga perintah $this->harga digunakan untuk mengakses atau membaca property dari $harga yang ada didalam class kendaraan.
Variabel $status dalam function statusharga() bukanlah termasuk Property dari Class kendaraan karena tidak didefinisikan didalam bentuk var $status;

Instanisasi Obyek
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa sebuah class merupakan blueprint dari obyek.
sebuah class belum menjadi obyek sebelum kita lakukan sebuah proses instantisasi obyek.
Untuk melakukan instantisasi obyek perintahnya adalah sbb:
$handle= new namaclass();

sebagai contoh,misalkan kita lakukan instantiasi pada class kendaraan
<?php
class kendaraan
{
    var $jumlahRoda;
    var $warna;
    var $bahanBakar;
    var $harga;
    var $merek;
  
    function statusHarga()
    {
        if ($this->harga > 50000000) status='Mahal';
        else $status ='Murah';
        return $status;
    }
  
}
$kendaraan1 = new kendaraan();
?>
Jika script diatas dijalankan maka dibrowser tidak akan terjadi apa apa.
Hal ini dikarenakan kita belum menyuruh PHP untuk melakukan sesuatu pada obyek $kendaraan1 tersebut.

Variable $kendaraan1 dalam hal ini dinamakan 'handle' karena kita akan gunakan $kendaraan1 untuk mengontrol dan menggunakan obyek kendaraan.
Kita juga bisa melakukan instantisasi obyek tanpa menggunakan kurung.


**Tutorial ini diambil dari Ebook "Panduan Praktis OOP di PHP",anda bisa memperoleh ebook tersebut melalui blog kang rosihanari











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimkasih jika sobat mau meninggalkan komntar untuk post ini,Insyaalloh saya akan berkunjung ke Blog sahabat.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.